Jumat, 29 Agustus 2014

kehidupan

Disina lah kami sekarang, di pulau yang yang asing bagi kami, pulau yang tak pernah terbayangkan oleh kami, pulau tempat kami mencari rezeki, pulau yang sangat sedikit masyarakat nya menggunakan mobil, hanya motor dan becak saja alat transportasi di pulau ini. Kami sempat berfikir jika kami tidak ada keluar dari pulau ini selama setahun kemungkinan kami akan mengatakan WAUUU ketika melihat mobil2 yang benar2 nyata #agaklebaysichsebenarnya

Semula kami tidak saling mengenal satu sama lain, kami berasal dari provinsi yang berbeda, pekerjaan ini yang mempertemukan kami, kami semua ada 25 orang, dan 5 di antaranya adalah kami, kami terbentuk menjadi keluarga baru di pulau yang sangat asing bagi kami, semua permasalahan yang ada kami rundingkan bersama dan mencari permasalahan yang tepat, yaa inilah keluarga baru saya selama setahun belakangan ini, keluarga yang membuat aku tidak merasa sendiri di pulau ini, kami semua bekerja di kantor yang berbeda, tapi dibawah naungan perusahaan yang sama.

Ini lah kami, setiap pulang kerja kami sering berbagi cerita apa yang terjadi di kantor kami masing2, walaupun itu hanya sebentar, keluarga ini membuat kita hanya memiliki sedikit waktu untuk diri sendiri, tapi kami tetap menjadi pribadi yang mandiri, pribadi yang tidak saling ketergantungan satu sama lain. kami memang tidak tinggal di rumah mewah seperti wanita karir lainnya, kami hanya tinggal di rumah yang terbilang sangat sederhana, dan kami menikmati semua kesederhanaan ini.

Ini lah keluargaku sekarang, keluarga yang akan menemani hari2ku hingga akhir tahun ini.

Diantara kami berlima aku lah yang paling muda, paling pemalas, paling cerewet, paling pemarah. Tapi aku bukan anak manja dan kekanak-kanakan. Terkadang mereka suka kesal padaku saat sifat cerewet dan pemarah ku keluar, tapi aku lebih sering mendiamkan ocehan mereka.

Di pulau ini, di rumah ini juga aku punya teman untuk selalu beradu argumen, mereka selalu bilang kalau kami berantem, tapi kenyataannya itu tidak, sewaktu masa kuliah aku jg punya teman untuk beradu argumen, ketika di kost jjgada, tp satu hal yang harus diingat, teman yang sering beradu argumen denganku la yang masih sering menghubungi ku hingga saat ini..

Terserah kalian mau berpendapat apa tapi ini laa aku, orang yang telah merantau semenjak usia 15 tahun, memulai hidup baru di tempat baru, teman baru, semua serba baru, tapi semua tidak seindah yang di bayangkan, awal SMA pernah di  bully sama teman sebangkuku, hanya karna aku dr desa dan menggunakan bahasa AKU bukan GUE , bahasa yang sehari2 mereka gunakan. Dan hingga saat ini aku tidak pernah bener2 akur dengannya.

Kehidupanku mulai membaik seiring waktu, aku mulai bersahabat dengan lingkunganku, belajar untuk lebih cepat untuk beradaptasi dengan apapun, dan itu hanya bertahan 3 tahun, orangtua ku melarang keras ketika aku ingin melanjutkan kuliah ku di jakarta, kota yang 3 tahun telah aku tempati, mereka menginginkan aku kuliah di kota tempat ortuku  berada.

Minggu, 08 Desember 2013

Aku Masih Perawan

ketika membaca ini di akun Mendalami Tentang Ajaran Agama Islam Dan Sejarah Islam Dimuka Bumi Ini , tiba-tiba banyak pertanyaan yang muncul di dalam otakku,, apakah kalian juga sama dengan aku?? entah laa hanya kalian yang tau.


Cewek : “Aku masih perawan, nggak pernah ciuman, pegangan
tangan, bercumbu, atau jalan-jalan berdua saja dengan bukan muhrimku, dan dengan laki-laki manapun…”

Cowok : glek….. “Masa sih…?”

Cewek : “Iya, AKU MASIH PERAWAN, JELAS….!!!!” aku masih perawan, utuh, murni 100 persen, tidak berkurang sedikitpun, aku tidak pernah “pacaran” seperti orang kebanyakan, aku lihat lelakiitu dari bagaimana pola pikir
dikepalanya bukan “Pola Tangan dan Pola Matanya” melihatku.

Cowok : “Bodoh loe,”

Cewek : Biarin, aku lebih suka dibilang “Bodoh” sebab bodoh itu
melindungiku dari melakukan hal-hal “pintar” tapi sebenarnya aku sendiri TIDAK TAHU.

Cowok : “Sekarang bukan jamannya neng,….”

Cewek : Ya, benar, sekarang memang bukan jamannya menyembunyikan atau mengatakan “tabu” kalau bicara
soal keperawanan, jaman sekarang sudah terbuka, orang bisa bicara dari sudut mana saja, dengan cara berfikir apa saja tentang keperawanan. silahkan.. Tapi sorry, tapi tidak bagiku.

Cowok : “Pantesan, sekarang blom dapat pacar…”

Cewek : “Aku …..cari suami yang bisa dijadikan pacar, bukan pacar
yang belum tentu jadi Suami“

Cowok : “Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend…”

Cewek : “Ah ngga papalah, toh yang bilang aku Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend itu kan manusia, Tuhan ngga”

Cowok : “Sok Munafik…!!!!”

Cewek : “Kalau munafik itu orang yang ngga konsisten, ngomong ini tapi ngelakuin ini, tapi menjaga keperawanan itu kewajiban”

Cowok : “Sok Suci….!!!!”

Cewek : “Bukankah “Kesucian” seorang wanita memang harus dijaga, ada orang aneh bilang :
“Kamu perempuan tuh memang
anak ayah dan ibumu, tapi sebenarnya kamu itu titipan suamimu pada mereka, jadi harus dijaga semuanya, jangan ada yang hilang. Dijaga sampai nanti dia siap membawamu pergi dari mereka dengan satu ikatan yang suci dan diridhoi. Emangnya kamu mau kalau nanti dibilang Ayah dan Ibumu tidak becus menjaga titipannya”

Cowok : Isi Sendiri..

Pesan : Jagalah titipan orang tuamu untuk suamimu kelak bukan untuk pacarmu yang sekarang

perjanjian Bodoh

Ini mungkin salah satu hal bodoh yang pernah aku lakukan bersama teman aku secara bergantian, dimana kami saling berjanji untuk menggoda para lelaki yang ada duduk di samping kami ketika kami dalam perjalanan. kebetulan pada saat itu teman ku lah yang lebih dulu melakukan perjalanan dan dia berhasil melakukan tantangan yang kami buat. Dia berkenalan dengan lelaki yang duduk disebelahnya dan mendapatkan nomor HP-nya dan sempat berhubungan beberapa minggu, namun karena memang niat awalnya hanya buat seru-seruan saja yaa ketika dirasa sudah cukup untuk seru-seruannya maka dia mengakhirinya #eits jangan salah sangka dulu yaa,, kami aslinya tidak seperti itu kok, ini hanya buat seru2an saja.

Dan tibalah saat aku harus menepati janji kami, yaa aku melakukan perjalanan hari itu, namun awalnya ada keraguan dalam hati untuk menepati janji itu, sebab sepertinya lelaki yang duduk disampingku itu adalah brondong, kan jadi rada-rada tengsin gitu kalau godain brondong. Namun kejadiannya di luar dugaan, justru dia lah yang pertama kali mengajak untuk berkenalan dan memberikan nomor HP nya. Dan ternyata di baru lulus SMA. Yaa setidaknya aku dapat mengatakan pada temanku bahwa aku juga telah memenuhi janji kami. 

walaupun ini adalah perjanjian bodoh, tapi yang namanya janji harus lah di tepati bukan? setiknya dari janji ini harus berusaha untuk tidak ada yang menjadi tersakiti.

NB: ini hanya terjadi ketika kami sedang gila-gilanya melakukan hal-hal yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya, kejadian yang seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. 

Sabtu, 07 Desember 2013

5 tahun yang lalu

merindukan masa-masa 5 tahun yang lalu dimana setiap pagi mengumpul di satu meja hanya untuk membaca berita dunia olahraga (kecuali kalau ada tugas yaa, dunia olahraga akan terabaikan, heheh), semua histeris dengan idola nya masing-masing, ada yang sibuk nyari info ricardo kaka, david villa, fabregas, dani pedrosa dll. tapi satu hal yang tidak pernah kami lakukan yaitu membeli koran #heheheh agak miris yaa kedengarannya#  ya begitu lah kami, kami hanya menunggu anak-anak cwok yang beli. walaupun terkaddang nggak enak hati sich tapi karena sudah terbiasa jadi diabaikan sajalah.  

Tersenyumlah selalu

jangan merasa kesepian, malas dan bosan melakukan hal yang membuat mu tersenyum. karena bisa jadi senyummu adalah bahagia orang lain